Delirium

Gangguan kesadaran yang tiba-tiba dan perubahan kemampuan kognitif dapat menjadi tanda adanya kondisi medis serius.

Delirium adalah kondisi yang ditandai dengan perubahan kesadaran dan kemampuan kognitif dalam waktu singkat, menyebabkan kebingungan dan kesulitan dalam berpikir jernih.

Memahami gejala, penyebab, dan cara penanganan delirium sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi kondisi ini secara efektif.

Poin Kunci

  • Delirium dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi medis dan obat-obatan.
  • Gejala delirium meliputi perubahan kesadaran, kebingungan, dan kesulitan berpikir.
  • Penanganan delirium memerlukan identifikasi penyebab dan penanganan yang tepat.
  • Perubahan gaya hidup dan perawatan suportif dapat membantu mengatasi delirium.
  • Pengawasan dan pemantauan yang ketat diperlukan untuk mencegah komplikasi.

Apa itu Delirium?

Delirium adalah suatu sindrom yang kompleks dan memiliki berbagai penyebab. Kondisi ini ditandai dengan perubahan status mental yang akut dan fluktuatif, seringkali disertai dengan gangguan pada perhatian, kesadaran, dan persepsi.

Memahami delirium sangat penting karena kondisi ini dapat berdampak signifikan pada kesehatan pasien, termasuk peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas.

Pengertian Delirium

Delirium dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi darurat medis yang memerlukan identifikasi dan penanganan yang tepat. Karakteristik utamanya meliputi gangguan pada fungsi kognitif, terutama perhatian dan memori, serta perubahan tingkat kesadaran.

Gejala delirium seringkali bervariasi dan dapat meliputi halusinasi, penyimpangan persepsi, dan disorientasi. Faktor-faktor seperti usia lanjut, kondisi medis kronis, dan penggunaan obat-obatan tertentu dapat meningkatkan faktor risiko delirium.

Tipe-Tipe Delirium

Delirium dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe berdasarkan gejala dan karakteristiknya. Tipe-tipe ini membantu dalam diagnosis dan penanganan yang lebih spesifik.

Tipe DeliriumKarakteristik
Delirium HiperaktifDitandai dengan agitasi, gelisah, dan kadang-kadang halusinasi.
Delirium HipoaktifDitandai dengan kelesuan, kurang responsif, dan penurunan aktivitas.
Delirium CampuranKombinasi antara gejala hiperaktif dan hipoaktif.

Menurut sebuah studi, “Delirium merupakan suatu kondisi yang sering terjadi pada pasien rawat inap, terutama pada mereka yang berusia lanjut atau memiliki kondisi medis kronis.” Pengenalan dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi.

Gejala Delirium

Delirium seringkali ditandai dengan gejala yang beragam dan dapat mempengaruhi kondisi fisik, mental, serta perilaku seseorang. Mengidentifikasi gejala-gejala ini sangat penting dalam mendiagnosis delirium dan memberikan penanganan yang tepat.

Tanda-tanda Fisik

Gejala fisik delirium dapat mencakup perubahan pada tingkat kesadaran, seperti kebingungan dan disorientasi. Pasien mungkin mengalami kesulitan untuk fokus atau mempertahankan perhatian.

Beberapa tanda fisik lainnya meliputi:

  • Gangguan tidur
  • Perubahan pada nafsu makan
  • Ketidakstabilan emosi

Tanda-tanda Mental

Perubahan mental pada pasien delirium dapat berupa kebingungan yang meningkat, kesulitan memahami informasi, dan gangguan memori. Pasien mungkin mengalami halusinasi atau ilusi.

Berikut adalah beberapa contoh tanda mental delirium:

GejalaDeskripsi
KebingunganPasien mengalami kesulitan memahami situasi sekitar.
HalusinasiPasien melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada.
Gangguan memoriPasien mengalami kesulitan mengingat informasi.

Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku pada pasien delirium dapat mencakup agitasi, agresi, atau perilaku yang tidak biasa. Pasien mungkin menjadi lebih diam atau menarik diri.

Tanda dan Gejala Delirium

Penting untuk mengenali perubahan perilaku ini sebagai bagian dari gejala delirium untuk memberikan dukungan yang tepat.

Penyebab Delirium

Delirium dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks. Memahami penyebab delirium sangat penting dalam mencegah dan mengobati kondisi ini.

Faktor Medis

Faktor medis merupakan salah satu penyebab utama delirium. Kondisi seperti infeksi, gangguan metabolisme, dan penyakit kronis dapat memicu delirium. Infeksi seperti pneumonia atau infeksi saluran kemih sering kali terkait dengan delirium pada pasien lanjut usia.

Gangguan metabolisme, seperti dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit, juga dapat menyebabkan delirium. Pasien dengan penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit jantung, berisiko lebih tinggi mengalami delirium.

Lingkungan dan Psikologis

Faktor lingkungan dan psikologis juga berperan dalam menyebabkan delirium. Perubahan lingkungan yang drastis, seperti rawat inap di rumah sakit, dapat memicu delirium. Stres psikologis, seperti kehilangan orang yang dicintai atau perubahan rutinitas, juga dapat berkontribusi.

Pasien yang mengalami isolasi sosial atau memiliki riwayat gangguan mental berisiko lebih tinggi mengalami delirium. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam pencegahan delirium.

Penggunaan Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan delirium. Obat-obatan seperti benzodiazepin dan anticholinergik sering kali terkait dengan delirium, terutama pada pasien lanjut usia. Penggunaan beberapa obat secara bersamaan juga dapat meningkatkan risiko delirium.

Penyesuaian dosis atau penghentian obat yang tidak diperlukan dapat membantu mengurangi risiko delirium. Oleh karena itu, pemantauan ketat terhadap penggunaan obat-obatan sangat penting.

Diagnosis Delirium

Menegakkan diagnosis delirium tidaklah mudah dan membutuhkan evaluasi klinis yang teliti. Delirium seringkali disalahartikan sebagai kondisi lain, sehingga penting untuk melakukan diagnosis yang akurat untuk menentukan penanganan yang tepat.

Proses Evaluasi Klinis

Evaluasi klinis merupakan langkah awal dalam mendiagnosis delirium. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat medis pasien untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab delirium. Pengamatan gejala seperti perubahan kesadaran, disorientasi, dan gangguan kognitif juga sangat penting.

Dalam melakukan evaluasi klinis, tenaga medis juga akan menilai kondisi medis pasien, termasuk penyakit kronis, penggunaan obat-obatan, dan faktor lingkungan yang mungkin berkontribusi pada delirium.

Tes dan Pemeriksaan yang Umum

Beberapa tes dan pemeriksaan yang umum digunakan dalam mendiagnosis delirium antara lain:

  • Pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa kondisi medis yang mendasari delirium
  • Pemindaian pencitraan seperti CT scan atau MRI untuk memeriksa kelainan pada otak
  • Penilaian kognitif untuk menilai tingkat kesadaran dan fungsi kognitif pasien
Tes/PemeriksaanTujuan
Pemeriksaan LaboratoriumMenilai kondisi medis yang mungkin menyebabkan delirium
Pemindaian Pencitraan (CT/MRI)Mendeteksi kelainan pada otak
Penilaian KognitifMenilai tingkat kesadaran dan fungsi kognitif

Menurut sebuah studi, “Delirium adalah kondisi yang kompleks dan memerlukan pendekatan multidisiplin dalam penanganannya.”

Pentingnya diagnosis yang akurat tidak dapat dilebih-lebihkan dalam penanganan delirium.

Diagnosis Delirium

Dengan melakukan evaluasi klinis yang komprehensif dan menggunakan tes serta pemeriksaan yang relevan, tenaga medis dapat menentukan diagnosis delirium dengan lebih akurat dan memberikan penanganan yang tepat.

Penanganan Delirium

Penanganan delirium yang efektif mencakup intervensi medis dan terapi dukungan. Mengelola delirium secara komprehensif dapat meningkatkan prognosis pasien dan mengurangi risiko komplikasi.

Intervensi Medis

Intervensi medis memainkan peran penting dalam penanganan delirium. Ini termasuk identifikasi dan pengobatan kondisi medis yang mendasari delirium, seperti infeksi atau gangguan metabolik. Penggunaan obat-obatan yang tepat juga sangat penting untuk mengelola gejala delirium.

Dalam beberapa kasus, penyesuaian dosis obat atau penghentian obat yang dapat menyebabkan delirium mungkin diperlukan. Monitoring ketat terhadap kondisi pasien juga penting untuk memastikan respons yang tepat terhadap intervensi medis.

Terapi Dukungan

Terapi dukungan merupakan komponen penting lainnya dalam penanganan delirium. Ini mencakup dukungan psikologis dan lingkungan yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan disorientasi pada pasien. Dukungan keluarga juga berperan penting dalam memberikan kenyamanan dan stabilitas bagi pasien.

  • Orientasi realitas: Membantu pasien memahami waktu dan tempat.
  • Dukungan emosional: Memberikan kenyamanan dan mengurangi kecemasan.
  • Lingkungan yang tenang: Menciptakan suasana yang mendukung pemulihan.

Dengan menggabungkan intervensi medis dan terapi dukungan, prognosis pasien delirium dapat ditingkatkan. Penanganan yang komprehensif dan terintegrasi sangat penting untuk mengelola delirium secara efektif.

Komplikasi Delirium

Mengidentifikasi komplikasi delirium sangat penting untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien. Delirium dapat menyebabkan berbagai komplikasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, yang dapat mempengaruhi prognosis pasien secara signifikan.

Risiko Jangka Pendek

Delirium dapat menyebabkan beberapa risiko jangka pendek yang perlu diwaspadai. Beberapa di antaranya termasuk:

  • Perburukan kondisi medis yang ada
  • Peningkatan risiko cedera atau kecelakaan
  • Reaksi obat yang tidak diinginkan

Tenaga medis harus waspada terhadap risiko-risiko ini untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Risiko Jangka Panjang

Selain risiko jangka pendek, delirium juga dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang signifikan. Beberapa contoh termasuk:

  1. Penurunan fungsi kognitif
  2. Peningkatan risiko demensia
  3. Penurunan kualitas hidup

Mengelola delirium secara efektif dapat membantu mengurangi risiko komplikasi jangka panjang ini.

Dengan memahami faktor risiko delirium dan prognosis delirium, tenaga medis dapat mengembangkan strategi penanganan yang lebih efektif untuk mengurangi komplikasi dan meningkatkan hasil perawatan pasien.

Peran Keluarga dalam Penanganan

Penanganan delirium tidak hanya bergantung pada intervensi medis, tetapi juga pada dukungan keluarga yang efektif. Keluarga memainkan peran penting dalam memberikan dukungan emosional dan membantu pasien menghadapi kondisi ini.

Dukungan Emosional

Dukungan emosional dari keluarga dapat membantu mengurangi kecemasan dan kebingungan pada pasien delirium. Dengan memberikan rasa aman dan nyaman, keluarga dapat membantu pasien merasa lebih tenang dan terkendali.

Berikut beberapa cara keluarga dapat memberikan dukungan emosional:

  • Menggunakan komunikasi yang jelas dan sederhana
  • Memberikan dukungan fisik seperti memegang tangan atau memeluk
  • Menghadirkan lingkungan yang familiar dan nyaman

Pendidikan Mengenai Delirium

Pendidikan mengenai delirium sangat penting bagi keluarga untuk memahami kondisi pasien dan memberikan perawatan yang tepat. Dengan memahami gejala dan penyebab delirium, keluarga dapat membantu mengidentifikasi perubahan kondisi pasien.

Aspek PendidikanDeskripsi
Gejala DeliriumMengenal tanda-tanda seperti perubahan kesadaran, disorientasi, dan perubahan perilaku
Penyebab DeliriumMemahami faktor-faktor medis, lingkungan, dan psikologis yang dapat menyebabkan delirium
Penanganan DeliriumMengerti langkah-langkah penanganan yang tepat, termasuk intervensi medis dan terapi dukungan

Dengan pendidikan yang tepat, keluarga dapat berperan aktif dalam penanganan delirium dan membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.

Pencegahan Delirium

Pencegahan delirium memerlukan kerja sama antara tenaga medis, pasien, dan keluarga. Dengan memahami faktor risiko dan menerapkan strategi pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi kejadian delirium.

Strategi untuk Pasien Rawat Inap

Di rumah sakit, beberapa strategi dapat diterapkan untuk mencegah delirium. Ini termasuk monitoring kondisi pasien secara ketat, mengelola nyeri dengan efektif, dan memastikan pasien mendapatkan cukup istirahat.

  • Mengorientasikan pasien pada waktu dan tempat
  • Mengurangi penggunaan obat-obatan yang tidak perlu
  • Mendorong mobilisasi dini
StrategiDeskripsiManfaat
Monitoring Kondisi PasienPemantauan terus-menerus terhadap kondisi pasienMendeteksi perubahan kondisi pasien secara dini
Manajemen NyeriPengelolaan nyeri yang efektifMengurangi stres dan discomfort pada pasien
Mobilisasi DiniMendorong pasien untuk bergerak lebih awalMeningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko delirium

Penerapan di Rumah

Di rumah, keluarga dapat berperan penting dalam pencegahan delirium dengan menciptakan lingkungan yang mendukung. Ini termasuk memastikan pasien memiliki jadwal tidur yang teratur, mendapatkan cukup cahaya alami, dan melakukan aktivitas fisik ringan.

Dengan menerapkan strategi ini, kita dapat mengurangi risiko delirium dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Pencegahan Delirium

Kesimpulan

Delirium merupakan kondisi medis yang serius dan memerlukan penanganan yang tepat. Gangguan kesadaran yang dialami penderita delirium dapat menyebabkan kebingungan dan halusinasi, sehingga mempengaruhi kualitas hidup pasien.

Deteksi Dini dan Pengelolaan

Deteksi dini delirium sangat penting dalam meningkatkan prognosis pasien. Dengan memahami gejala dan penyebab delirium, kita dapat melakukan intervensi medis yang tepat untuk mengurangi dampak delirium.

Mengelola delirium secara efektif memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk intervensi medis dan terapi dukungan. Peran keluarga juga sangat penting dalam memberikan dukungan emosional dan pendidikan mengenai delirium.

Mengelola Kesehatan Mental dan Fisik

Mengelola kesehatan mental dan fisik pasien delirium dapat dilakukan dengan menerapkan strategi pencegahan delirium, seperti meminimalkan penggunaan obat-obatan yang tidak perlu dan menciptakan lingkungan yang nyaman.

Dengan demikian, kita dapat mengurangi risiko delirium dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

FAQ

Apa itu delirium?

Delirium adalah kondisi medis yang ditandai dengan perubahan kesadaran dan kemampuan kognitif yang signifikan dalam waktu singkat.

Apa saja gejala-gejala delirium?

Gejala delirium dapat mencakup tanda-tanda fisik, mental, dan perubahan perilaku, seperti kebingungan, halusinasi, dan penyimpangan persepsi.

Apa yang menyebabkan delirium?

Delirium dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi medis, faktor lingkungan dan psikologis, serta penggunaan obat-obatan tertentu.

Bagaimana delirium didiagnosis?

Diagnosis delirium melibatkan proses evaluasi klinis yang komprehensif dan tes serta pemeriksaan yang relevan.

Bagaimana penanganan delirium?

Penanganan delirium memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk intervensi medis dan terapi dukungan.

Apa saja komplikasi yang dapat terjadi akibat delirium?

Delirium dapat menyebabkan berbagai komplikasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, seperti penurunan kemampuan kognitif dan peningkatan risiko kematian.

Bagaimana cara mencegah delirium?

Pencegahan delirium dapat dilakukan melalui berbagai strategi, baik di rumah sakit maupun di rumah, seperti mengidentifikasi faktor risiko dan menerapkan strategi pencegahan yang tepat.

Apa peran keluarga dalam penanganan delirium?

Keluarga memainkan peran penting dalam penanganan delirium, baik melalui dukungan emosional maupun pendidikan mengenai kondisi ini.

Apakah delirium dapat disembuhkan?

Dengan penanganan yang tepat, prognosis pasien delirium dapat ditingkatkan, dan gejala-gejala delirium dapat diatasi.

BACA ARTIKEL LAINNYA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mahjong Ways Bikin Pak Anto Petani Tegal Rayakan 17 Agustus Dengan Kemenangan 92 Juta Ibu Sulastri Penjual Kue Asal Lampung Bawa Pulang 75 Juta Saat Momen Kemerdekaan Di Mahjong Ways Andi Pratama Driver Ojol Jakarta Dapat 105 Juta Lewat Scatter Emas Mahjong Ways Hari Merdeka Pola Proklamasi Mahjong Ways Antar Pak Joko Guru Pensiunan Solo Raih 88 Juta Rina Astuti Pegawai Kantin Bandung Gandakan 50 Ribu Jadi 67 Juta Main Mahjong Ways Saat 17 Agustus Mahjong Ways Jadi Kado Merdeka Faisal Rahman Anak Kosan Depok Menang 110 Juta Ibu Wati Penjual Sayur Bekasi Auto Kaya 73 Juta Setelah Main Mahjong Ways Malam Kemerdekaan Toni Gunawan Sopir Truk Surabaya Borong 95 Juta Lewat Pola Merdeka Mahjong Ways Arif Saputra Mahasiswa Semarang Tembus Maxwin 102 Juta Saat Spesial Hut Ri Mahjong Ways Pak Hendra Pensiunan Tni Yogyakarta Bawa Pulang 86 Juta Dengan Pola Kemerdekaan Di Mahjong Ways BATCH 2 JAM 14.00 Wib Mahjong Ways Hadiahi Pak Suparno Veteran Semarang 95 Juta Di Hari Kemerdekaan Ibu Lestari Pedagang Pasar Cirebon Menang 82 Juta Lewat Pola Proklamasi Mahjong Ways Agus Saputra Mahasiswa Jakarta Rayakan 17 Agustus Dengan Maxwin 108 Juta Mahjong Ways Pak Bambang Sopir Angkot Bandung Dapat 76 Juta Berkat Spin Pagi Mahjong Ways Mahjong Ways Jadi Kado Merdeka Bagi Ibu Dian Ibu Rumah Tangga Bogor Raih 64 Juta Heri Susanto Petani Klaten Bawa Pulang 89 Juta Saat Malam Proklamasi Mahjong Ways Pola Kemerdekaan Mahjong Ways Antar Andi Wijaya Driver Ojek Online Raih 101 Juta Ibu Nurhayati Penjahit Garut Dapat 70 Juta Sebagai Kado 17 Agustus Dari Mahjong Ways Rizki Firmansyah Anak Kosan Bandung Tembus 94 Juta Main Mahjong Ways Saat Hut Ri Pak Slamet Pensiunan Guru Solo Auto Hoki 83 Juta Dari Scatter Emas Mahjong Ways Mahjong Ways Bikin Hari Merdeka Pak Sutrisno Petani Kediri Auto Kaya 115 Juta Ibu Sri Penjual Nasi Uduk Jakarta Kaget Menang 87 Juta Lewat Pola Kemerdekaan Mahjong Ways Andi Wijaya Mahasiswa Bandung Rayakan 17 Agustus Dengan Maxwin 110 Juta Di Mahjong Ways Pak Darmawan Pensiunan Guru Magelang Dapat 93 Juta Hanya Modal 25 Ribu Main Mahjong Ways Ibu Rahmawati Ibu Rumah Tangga Surabaya Bawa Pulang 79 Juta Dari Spin Kemerdekaan Mahjong Ways Reza Pratama Driver Ojol Depok Tembus 99 Juta Saat Malam Pawai 17 Agustus Di Mahjong Ways Mahjong Ways Hadiahi Ibu Kartini Penjahit Semarang 102 Juta Saat Proklamasi Kemerdekaan Toni Saputra Sopir Travel Bogor Borong 95 Juta Lewat Scatter Emas Mahjong Ways Ibu Nurhayati Pedagang Sayur Solo Dapat 88 Juta Dengan Pola Proklamasi Di Mahjong Ways Mahjong Ways Jadi Kado 17 Agustus Bagi Rudi Wirausaha Bandung Menang 120 Juta Mahjong Ways Bikin Supriyadi Petani Padi Cilacap Menang 97 Juta Saat Upacara 17 Agustus Ibu Kartini Penjual Bakso Bogor Auto Hoki 69 Juta Di Mahjong Ways Malam Kemerdekaan Agus Wirawan Mahasiswa Yogyakarta Tembus 112 Juta Dengan Pola Proklamasi Mahjong Ways Mahjong Ways Jadi Kado Merdeka Bagi Budi Guru Sd Bandung Menang 85 Juta Ibu Rahmawati Pedagang Pasar Surabaya Bawa Pulang 78 Juta Saat Pawai 17 Agustus Pak Darmo Pensiunan Abri Kudus Dapat 102 Juta Lewat Scatter Emas Mahjong Ways Rehan Saputra Driver Ojek Online Bekasi Sukses Raih 91 Juta Di Hari Kemerdekaan Mahjong Ways Mahjong Ways Buat Rudi Wirausaha Semarang Auto Kaya 108 Juta Semalam Ibu Dewi Ibu Rumah Tangga Bandung Auto Hoki 74 Juta Dengan Pola 17 Agustus Di Mahjong Ways Toni Susanto Sopir Travel Jakarta Borong 99 Juta Lewat Spin Kemerdekaan Mahjong Ways Suletoto2 Hadir Di Surabaya Ajak Warga Nikmati Sensasi Mahjong Wins 3 Penuh Keberuntungan Warganet Medan Heboh Suletoto2 Undang Semua Pemain Coba Hoki Di Mahjong Wins 3 Suletoto2 Ajak Pecinta Game Jogja Buktikan Peruntungan Lewat Mahjong Wins 3 Gacor Main Makin Seru Suletoto2 Gandeng Komunitas Jakarta Ramaikan Mahjong Wins 3 Suletoto2 Resmi Buka Event Di Semarang Saatnya Klaim Kemenangan Besar Di Mahjong Wins 3 Bandar Viral Suletoto2 Tantang Gamer Makassar Unjuk Strategi Di Mahjong Wins 3 Pecinta Hiburan Online Bandung Digoda Suletoto2 Lewat Mahjong Wins 3 Spektakuler Suletoto2 Ajak Komunitas Bali Rasakan Jackpot Besar Dalam Mahjong Wins 3 Terbaru Heboh Di Depok Suletoto2 Beri Peluang Emas Menangkan Mahjong Wins 3 Sekarang Suletoto2 Ramaikan Dunia Maya Undang Gamers Indonesia Eksplorasi Mahjong Wins 3 Mahjong Ways Hadiahi Pak Samsul Petani Jawa Tengah 120 Juta Saat Upacara 17 Agustus Ibu Yanti Penjual Warung Kecil Bekasi Auto Hoki 83 Juta Di Mahjong Ways Malam Merdeka Agus Setiawan Driver Angkot Bandung Dapat Kejutan 95 Juta Dari Spin Proklamasi Mahjong Ways Mahjong Ways Jadi Kado Ulang Tahun Dan Kemerdekaan Bagi Rizki Mahasiswa Surabaya 105 Juta Ibu Sumarni Pedagang Pasar Yogyakarta Menang 88 Juta Hanya Modal 30 Ribu Di Mahjong Ways Andi Gunawan Pegawai Kantor Cilacap Auto Hoki 79 Juta Lewat Scatter Emas Mahjong Ways Malam 17 Agustus Bawa Hoki Untuk Firman Driver Ojol Jakarta Raih 102 Juta Di Mahjong Ways Ibu Rahayu Ibu Rumah Tangga Semarang Pulang Bawa 91 Juta Dengan Pola Kemerdekaan Mahjong Ways Toni Prasetyo Sopir Travel Surabaya Sukses Borong 98 Juta Hanya 20 Menit Main Mahjong Ways Mahjong Ways Bikin Pak Eko Pensiunan Guru Solo Rayakan Hut Ri Dengan Kemenangan 100 Juta